lensareportase.com, Lampung Utara – Anggota komisi IV DPR RI, Hanan A.Rozak mengajak seluruh pihak untuk terus meningkatkan ekspor Lada hitam Lampung. Selain itu masih ada komoditas hortikultura khususnya di wilayah Lampung.
Di sektor perkebunan, lada asal Lampung masih menjadi deretan komoditas andalan ekspor yang sangat dimininati pasar dunia. Berdasarkan catatan dari lqfast Karantina Lampung, Lampung menempati urutan tertinggi negara pengimpor Lada diikuti Vietnam, Amarika Serikat, India, Netherlands, dan Prancis.
“Dengan banyak permintaan di pasar dunia, tentunya tak hanya mendongkrak ragam komoditas pertanian yang diekspor. Namun terus berupaya untuk meningkatkan volume ekspor dari produk yang sudah masuk pasar Internasional. Hal yang tak kalah penting yaitu dibarengi dengan strategi penjualan yang baik,” ujar Hanan.
Sinergitas semua pihak tentu harus terus ditingkatkan, tak hanya antar instansi pemerintah. Komunikasi dengan para petani dan pelaku usaha juga harus terus terjalin dan ditingkatkan.
Seperti halnya yang telah dilakukan oleh Karantina Pertanian Lampung hari ini, yang telah mengadakan bimbingan teknis (Bimtek) menuju ekspor Lada hitam dan hortikultura di Lampung Utara, Kamis (28/10).
Hal senada juga disampaikan oleh bupati Lampung Utara yang diwakili oleh Asisten 3 Sofyan mengatakan bahwa di Lampung Utara lada memiliki nilai historis yang tinggi. Dengan tantangan nilai jual yang rendah serta luas lahan yang semakin sempit tentu tak boleh menyurutkan semangat masyarakat kita. “Mari kita kembalikan kejayaan lada Lampung kita sudah didukung oleh seluruh pihak baik dari pusat melalui kementerian pertanian hingga ditingkat daerah,” ujar Sofyan.
“Semoga harapan bersama ini dapat segera terwujud demi kemajuan pertanian Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Hanan saat menutup penyampaiannya.(*)
