Gus Halim Dorong Budidaya Anggur Jadi Bagian Ketahanan Pangan

SERANG – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mendorong budi daya anggur untuk menjadi bagian dalam ketahanan pangan. Diharapkan penanaman anggur tak hanya oleh petani atau komunitas tertentu, tetapi bisa dilakukan oleh semua masyarakat.

“Anggur ini jangan cuma di satu kelompok tertentu. Harus bisa jadi budi daya, masyarakat semua harus menanam juga biar jadi ketahanan pangan. Masyarakat bisa belajar dari pengalaman yang sudah dimiliki oleh komunitas yang memang sudah ahli,” kata menteri yang akrab disapa Gus Halim saat kunjungan kerja di Desa Margagiri, Bojonegara, Serang, Banten, pada Minggu (7/1/2024).

Gus Halim meminta masyarakat Desa Margagiri untuk serius melaksanakan budi daya anggur.

Salah satu tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan pangan. Selain itu juga diharapkan bisa menjadi bagian dari upaya untuk menambah pemasukan masyarakat dari hasil panen dengan jangkauan pasar yang luas.

Budi daya anggur telah dilaksanakan BUMDesa Marga Karya Mandiri Desa Margagiri sejak 2022 lalu. Hasil panennya pun bisa dinikmati masyarakat setempat melalui edukasi wisata yang dibuka untuk umum.

Gus Halim menyarankan agar pemanfaatannya diperluas dalam sektor kuliner.

Tidak hanya anggur, tapi juga lele yang merupakan salah satu produk BUMDesa tersebut.

“Kita juga bisa membuat kuliner wisata. Misal kuliner beratnya lele bakar lalu buahnya anggur untuk penutup,” jelas Profesor Kehormatan UNESA ini.

Selain anggur dan lele, BUMDesa Marga Karya Mandiri juga memiliki unit usaha lain yaitu pengelolaan sampah dan budi daya kambing.

Pengelolaan sampah tersebut telah berjalan selama tujuh tahun terakhir dan memiliki beberapa karyawan dengan gaji UMR setempat.

Gus Halim dalam kunjungan ini didampingi beberapa pejabat Kemendes PDTT. Di antaranya Dirjen PEID Harlina Sulistyorini dan Dirjen PDP Sugito.(*)

Baca Juga :  Gus Halim: Kearsipan Harus Berlandaskan Keterbukaan Informasi Publik

Related posts