BENGKULU – Akurasi data desa akan memudahkan pemerintah desa (Pemdes) dalam merencanakan kebijakan pembangunan. Mulai dari pokok-pokok kebijakan pembangunan desa, hingga menentukan arah tujuan pencapaian visi dan misi desa.
Hal itu sangat efektif dalam mengimplementasikan rencana tahunan desa, maupun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMD) secara berkesinambungan.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar dalam gala dinner bersama Gubernur Bengkulu, yang diwakili oleh Sekda Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, Kamis (7/3/2024) malam.
“Data ketika bicara pada level desa itu pasti kita bicara data mikro, bukan data makro. Sementara di dalam pembangunan, kunci ketepatan perencanaan, itu satu-satunya tidak ada yang lain yaitu data, data, dan data,” ungkap menteri yang akrab disapa Gus Halim itu.
Data paling riil dan terbaru, lanjut Gus Halim, adalah data yang berbasis desa. Sebab skalanya mikro dan berkiblat pada tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) Desa yang selama ini dikelola Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).