Sidoarjo – Menjelang Pemilihan umum KPU Sidoarjo menggelar Media Gathering, demi Sukseskan Pilkada Sidoarjo, dengan tema Peran media dalam peningkatan partisipasi masyarakat pada penyelenggaraan serentak 2024 dan digelar di Royal Hotel Tretes view, Jum’at (26/7/2024).
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut dihadiri oleh, Ketua KPU Sidoarjo Fauzan Adhim, Didampingi Divisi Sosdikliparmas dan SDM, Mohammad Yasin, Haidar Munjid, Dr. Sholihin Al Huda.,SHi., MFill, dan seluruh Rekan-rekan media.
Dalam kesempatan ini, Ketua KPU Sidoarjo Fauzan Adim dalam sambutan menyampaikan terima kasih ke pada rekan-rekan Media meluangkan waktunya acara yang dinantikan bersama harapannya yakni keragaman, tentunya kita dari KPU meminta bantuan dari teman-teman awak media dalam rangka untuk OW kepada publik khususnya. Dan masyarakat terkait tahapan maupun kegiatan-kegiatan.
“Lebih lanjut, Fauzan Adhim menambahkan dimana besar harapan KPU seluruh informasi tersampaikan kepada masyarakat nantinya dengan pikiran sadar mereka mau datang berbondong-bondong ke TPS untuk memberikan hak pilihnya (27/11/2024)”, ujarnya.
Masih ditempat yang sama, Haidar Munjid menyampaikan bahwa kita bicara anak asli reformasi 1998 itu yakni media yang independen dan penyelenggara pemilu. Dan baik teman-teman media yang independen dan KPU Bawaslu ini yakni anak kandung reformasi 1998.
“Lebih lanjut, Haidar Munjid menginformasikan kepada masyarakat terkait tahapan pelaksanaan pilkada di kabupaten Sidoarjo dan juga nantinya bapak dan ibu memperoleh informasi dari sumber yang memang kompeten dan dapat dipercaya harapan kami bahwa sinergitas ini tidak hanya melalui media gathering. Itupun sesuai dengan slogan dan motto KPU yakni KPU melayani”, terangnya.
Tidak luput juga Dr. Sholihin Al Huda.,SHi., MFill memaparkan bahwa terkait kajian hari ini, dimana Media mampu mendorong demokrasi Sidoarjo lebih baik. Pilar demokrasi Indonesia terdiri dari 4 pilar yakni, eksekutif (pemerintahan), Legislatif (DPR dan MPR), Yudikatif (Lembaga kehakiman), Media.
Lebih lanjut, Al Huda maka tatahan sosial di masyarakat di mulai tatahan politik, dan termasuk media mengalami perubahan yakni lG, tiktok, Facebook. Dan pada jaman dahulu adanya televisi, koran, radio. Setelah perubahan gelombang 3 ini, maka Media melakukan adaptasi perubahan Media digital dan Media tidak beradaptasi dengan digital pasti ketinggalan.
“Selain itu, Media online menjadi treader dalam perubahan sosial masalah digital, Sedangkan ada basic struktur(ekonomi) dan ada super struktur (agama, politik,budaya) artinya semua tergantung perubahan ekonomi”, terangnya. Sholihin Al Huda.,SHi., MFill
Sementara itu, untuk kedepannya nanti pola pemilu kita hari ini mulai pilpres, pileg, pilkada sangat biaya sangat tinggi, menyedot anggaran APBN sangat luar biasa kenapa yakni, secara jumlah penduduk kita ini banyak dan secara geografis kita negara kepulauan. Sehingga akomodasi dan transportasi membutuhkan sangat besar, bisa sampai menjangkau ke Papua pendalaman.
“Bahkan media yang kita gunakan konvensional coblos dari jaman pemilu orde lama pakai kertas, untuk subtansi pakai paku, bolpen pokoknya konvensional. Dan untuk kedepannya ada keberanian pola-pola borasi antara pemilu digital dan konvensional”, imbuhnya. Sholihin Al Huda.,SHi., MFill
Disela-sela setelah selesai kegiatan tersebut Ketua KPU Sidoarjo Fauzan Adhim menerangkan, bahwa target partisipasi kita 80% cukup optimis karena, mengingat kemarin di pilkada di 2020 ditengah pandemi tingkat partisipasi di Sidoarjo sekitar 71% harapan kita di tengah normal bisa meningkat di 80%. Dan proses coklit kita dari D4 kita terima 1490,102, Alhamdulillah 100% sudah tercoklit, dan hari ini upload ke si dalinya. Jelasnya (Herman)