Seberapa efektif vaksin Pfizer untuk mencegah Covid-19?
Berdasarkan pernyataan Centers of Disease Control and Prevention (CDC), vaksin Pfizer memiliki efikasi sebesar 95%. Angka ini didapat dari penelitian dan uji klinis yang dilakukan pada orang usia 16 tahun ke atas. Vaksin ini terbukti efektif untuk mengurangi risiko seseorang mengalami Covid-19 yang parah hingga 90%.
Sementara itu, efikasi vaksin Pfizer dalam melawan varian Delta hingga saat ini masih terus diteliti. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris, efektivias vaksin Pfizer sedikit menurun untuk menghalau varian delta, yaitu 88% setelah pemberian dua dosis.
Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk benar-benar memastikan efektivitas vaksin ini terhadap berbagai varian corona yang kini sudah berkembang, termasuk varian Omicron.
Metode pembuatan vaksin Pfizer
Bekerjasama dengan BioNTech, Pfizer membuat vaksin corona dengan metode mRNA. Artinya, di vaksin tersebut terdapat potongan dari kode genetik virus penyebab Covid-19. Metode pembuatan ini juga dipakai pada produksi vaksin Moderna.
Saat disuntikkan ke tubuh, kode genetik tersebut tidak akan memicu infeksi, tapi akan bisa “mengajarkan” sistem imun di tubuh untuk mengenalinya sebagai hal yang berbahaya dan harus dilawan. Oleh karena itu, apabila suatu saat Anda terpapar virus corona, kemungkinan Anda akan terjadinya infeksi yang parah hingga kematian, akan berkurang.
Sejauh ini, belum ada efek samping berbahaya yang dilaporkan dari penggunaan vaksin corona buatan Pfizer.Kekurangannya, karena vaksin ini mengandung mRNA yang sangat sensitif terhadap suhu dan bisa rusak apabila tidak disimpan pada suhu yang tepat, maka distribusinya membutuhkan banyak persiapan.
Vaksin corona Pfizer harus disimpan di suhu -70 derajat Celcius agar mRNA yang ada di dalamnya tidak rusak. Jika kandungan yang ada di dalam vaksin sampai rusak, maka efektivitasnya pun dikhawatirkan juga akan berkurang.