Lensareportase.com-Sukabumi. Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di Indonesia. Berdasarkan survei jumlah penderita stunting di Indonesia 27,67% tahun 2019. Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu kabupaten dengan prevalensi stunting yang tinggi di Jawa Barat. Pada tahun 2013 jumlah penderita stunting di Kabupaten Sukabumi mencapai 37,01% atau 85,651 jiwa.
Namun berkat gencarnya dinas terkait, Prevalensi Stunting Kabupaten Sukabumi pada tahun 2020 berdasarkan data yang di terima pada Desember 2020 berada diangka 6,91 % menurut data Riskesdas. Jumlah tersebut menurun drastis jika dibandingkan beberapa tahun sebelumnya, di 2018 prevalensi stunting Kabupaten Sukabumi berada di angka 41,35 persen. ditahun 2023 Pemkab Sukabumi menargetkan Zero Stunting.
Dalam rangka Percepatan penurunan Stunting di wilayah UPTD Dalduk wilayah Sukabumi kecamatan Kadudampit Tahun 2022. DPPKB kabupaten Sukabumi menggelar orientasi Tim.Pendamping Keluarga (TPK) tentang penanganan percepatan jumlah angka stunting. Yang diikuti 3 desa. Desa Sukamanis, Desa Kadudampit, dan Desa Gede pangrango. Jum’at (3/06/22).
Acara di gelar di Aula Kantor Desa Gede Pangrango, Jln situgunung KM 6. Di hadiri Sub. Koordinator pencatatan dan pelaporan Dppkb Kab. Sukabumi Rita yusniarti S. H., KUPT wilayah Sukabumi Ibu Hj. Cucun Sunatilah S.I.P., Peserta kader TPK Dppkb kabupaten Sukabumi, PLKB Kecamatan kadudampit Heriawan.
Rita yusniarti S. H., selaku Sub Koordinator pencatatan dan pelaporan Dppkb kabupaten Sukabumi menyampaikan bahwa orientasi kali ini adalah kegiatan kedua kali di wilayah kecamatan kadudampit dalam pendampingan TPK.
“kita melakukan Tim pendampingan keluarga ini, semenjak bulan november, dan untuk TOT nya ini kali kedua di desa gede pangrango ini, yang sebelumnya kemaren di desa cipetir, saya selaku narasumber dari dinas DPPKB dan di bantu oleh dinas kesehatan dan tim penggerak PKK”, ujar Rita.
Ditambah kan oleh KUPT wilayah Sukabumi Kecamatan kadudampit dan kecamatan Sukabumi Ibu. Hj. CucunSunatilah S.Ip.,
“karena kita itu sasarannya kan penanganan angka Stunting dari hulu, jadi kita melaksanakan orientasi ini, untuk berharap kedepan bahwa tidak melahirkan generasi Stunting, jadi penanganannnya mulai dari catin, hamil, dan darinseluruh balita, dan kedepan tidak ada Stunting”, Tambah KUPT wilayah Sukabumi Hj. Cucun
As/smi.
