Ditreskrimsus Polda Jatim Subdit V Cyber Di Jemput Paksa Gus Samsudin, Terkait Ajaran Bisa Berganti Pasangan Asal Sama Suka

Surabaya – Samsudin, Spiritualis terkenal Kontroversi di Media Sosial Youtube dan juga Konten Kreator asal Blitar Jawa Timur, kini menjalani Pemeriksaan di Polda Jawa Timur.

Ia diperiksa Tim Penyidik Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jawa Timur yang terkait dengan Video Viral Ajaran Agama yang memperbolehkan seseorang bertukar istri asalkan sama-sama suka.

Bahkan, samsudin pemilik Akun Mbah Din Saridin dan pemilik Konten, kini menjalani Pemeriksaan tersebut sejak pagi hari, sekitar pukul 05.00 WIB. Dan proses Pemeriksaan tersebut masih berlangsung hingga Kamis (29/2/2024) sekitar pukul 12.35 WIB.

Dalam kesempatan ini, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto membenarkan, bahwa Polda Jawa Timur telah melakukan Pemeriksaan terhadap Spiritualis asal Blitar tersebut.

“Iya, benar saudara Samsudin telah mejalani Pemeriksaan oleh Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jawa Timur,” ujar Kombes Pol Dirmanto, pada hari Kamis (29/2/2024).

Maka dari itu Kabidhumas Polda Jawa Timur mengungkapkan, bahwa Status Samsudin saat diperiksa awal kali ini, statusnya masih sebagai Saksi.

Adapun diperiksanya Samsudin di Mapolda Jawa Timur, setelah dijemput oleh Penyidik Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, sekitar pukul 05.00 WIB, di rumah kediamannya, Kabupaten Blitar, pada hari Kamis (29/2/2024).

“Jadi begini, saudara Samsudin dikhawatirkan Melarikan Diri dan Menghambat Penyidikan, maka dilakukan upaya Penjemputan oleh Penyidik Ditreskrimsus Polda Jawa Timur,” ujar Kombes Dirmanto di Lobby Utama Gedung Ditreskrimsus Polda Jawa Timur.

Lebih dalam Kombes Pol. Dirmanto Ia menyebut, beberapa hari yang lalu, sejak Video tersebut Viral, Samsudin telah diperiksa oleh Satreskrim Polres Blitar, namun belum ada Perkembangan Hasil Pemeriksaan yang Signifikan.

Pasalnya, lanjut Kombes Pol Dirmanto, bahwa saat Pemeriksaan di Polres Blitar, Samsudin Cenderung belum terbuka secara Gamblang atau disebut Plin – Plan mengenai Lokasi pastinya tempat Pembuatan Video Viral tersebut.

Baca Juga :  BKSDA Sumsel Melepasliarkan Dua Individu Buaya Senyulong

Itupun, semula disebutkan oleh Samsudin berlokasi di Kabupaten Bogor, Jabar. Namun, ternyata, keterangan tersebut Berubah, bahwa Video tersebut dibuat di Kawasan Ponggok, Kota Blitar, Jawa Timur.

Dan, demi Kepastian Hukum atas masalah Sosial yang dipicu Video Viral tersebut. Tak pelak, Penyelidikan atas Kasus tersebut, diambil alih oleh Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jawa Timur.

“Oleh karena itu, maka untuk Kecepatan Pemeriksaan, selanjutnya diambil alih oleh Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur,” pungkas Kabidhumas Polda Jawa Timur Kombes Pol Dirmanto..

Sebagai informasi, sekira pukul 14.30 WIB, Samsudin tampak dibawa keluar oleh sejumlah anggota Kepolisian dari Gedung Unit 3 Subdit V Cyber Crime, untuk dibawa ke Gedung Utama Ditreskrimsus Mapolda Jawa Timur.

Samsudin yang saat itu berbusana Khas serba Warna Hitam, berpeci Hitam dan bersorban Hitam, serta bersarung Hitam, semua serba Hitam.

Samsudin tampak berjalan melenggang santai didampingi oleh dua anggota Kepolisian Polda Jawa Timur.

Selain itu, tetap konsisten dalam menekuni terkait Ajaran Spiritualitasnya. Samsudin juga masih tampak berjalan kaki menyusuri area halaman Mapolda Jawa Timur, dengan tanpa Alas Kaki.

Pada saat ditanyai mengenai keperluannya berada di Mapolda Jawa Timur ini, ia masih enggan berterus terang.

“Mohon maaf, no comment dulu ya teman – teman,” ujar Samsudin.

Sementara itu, Polisi juga sudah Memeriksa beberapa Saksi lain untuk dimintai keterangan diantaranya, AYF alias Febri yang berperan sebagai Photographer, NF alias Fikri berperan sebagai Admin dan Editor Konten, serta Pemilik Rumah terkait digunakan untuk dalam Pembuatan Konten di Dusun Jatinom, Desa Jatilengger, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Barang Bukti (BB) yang diamankan Polisi diantaranya, Spanduk berwarna Hijau, yang bertuliskan Pengobatan Alternatif Ruqiah Syarii, Metode Terapi yang terdapat di dalam Rumah Pembuatan Konten tersebut.

Baca Juga :  Dies Natalis FISIP Unpad, Gus Halim Harap Kampus Dampingi dan Membersamai Desa

“Selain itu juga, Satu Unit Handphone merk Samsung yang digunakan sebagai Sarana Pembuatan Video Konten dan digunakan untuk Mengedit Konten dan di Posting di Akun Youtube bernama Mbah Din Saridin milik Samsudin sendiri”, tutup. (Herman)

Related posts