Surabaya – Dirlantas Polda Jatim mengevaluasi Ops patuh Semeru 2024, selama 14 hari.
Menggelar Press release Di Gedung PJR polda Jatim dihadiri, Kombes Pol. Komarudin, didampingi Budhumas Polda Jatim Kompol Ardhianto, beserta jajarannya. Selasa, (30/7/2024)
Dihadapan awak Media Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol. Komarudin mengatakan, bahwa dimana kami akan menerangkan Ops. Patuh 2024 selama 14 hari dimulai 15-29 Juli 2024. Dengan target dan tujuan meningkatkan kepatuhan para pengendara atau pengemudi yang berada di wilayah hukum Jawa Timur, dan disamping itu juga untuk kita evaluasi memahami lebih spesifik, polarisasi, transportasi di wilayah Jawa Timur.
Lebih lanjut, Kombes Pol. Komarudin dengan pertumbuhan kendaraan di Jawa Timur yang 1 tahunnya kenaikan nya Rata-rata 1juta kendaraan, tercatat tahun 2024 Rata-rata 25juta kendaraan yang terdaftar di wilayah Jawa Timur. Belum lagi ditambah di luar Jawa Timur, tentu kedepannya kita lebih prepare lebih mepersiapan pola-pola kegiatan terutama terciptanya kamseltibcerlantas.
Selama pelaksanaan operasi Patuh Semeru 2024, dengan pembodohan kegiatan prentif sosialisasi, edukasi, himbauan ini kita beri bobot sebanyak 40%.
“Kemudian, pola penggelaran personil ini kita lakukan beri bobot 40% dengan personil yang diterjunkan dengan kurang lebih 3.518 personil untuk melaksanakan kegiatan operasi. Dan yang 20% terakhir pola penindakan terhadap pelanggaran-pelanggaran yang tidak di tolerir ataupun membahayakan pengguna jalan yang lain sebanyak 354.300 kegiatan sosialisasi dilakukan baik melalui tatap muka, melalui media sosial, elektronik, cetak untuk mengingatkan masyarakat kita”, jelasnya. Kombes Pol. Komarudin
Dan kemudian penggelaran personil itu, kami tidak menggunakan rahasia trasioner tapi ke pada hunting sistem, personil yang kita sebar mobile melihat pelanggaran-pelanggaran yang ditemukan pada saat itu juga. Kemudian setelah apa yang sudah dilakukan yang cukup memperhatinkan selamat kurung 14hari, tercatat 1.2593 yang dengan sangat terpaksa di tindak tilang baik mengunakan etle statis, etle mobile, maupun tilang manual, 33.211 di tindak tilang etle statis, 16.282 etle mobile, 5.334 tilang manual.
“Dan secara umum ditemukan 382.398 pelanggaran yang di tindak sekaligus 102 sisanya 279.871 diberikan teguran masih bisa diingatkan. Ini tindakan perilaku pengendara di wilayah Jawa Timur”, imbuhnya. Kombes Pol.Komarudin
Dari upaya prentif dan preventif serta penegakan hukum yang telah kita lakukan di dominasi oleh, kendaraan roda 2 sebanyak 78.652 pelanggar didominasi roda 2 tidak memakai helm 84.000 urutan ke dua pelanggaran melawan arus 1.75, pengendara di bawah umur atau anak-anak dibawah umur membawa sepeda motor 7000 pelanggaran, dan melanggar traficlat rambu lalu lintas sebanyak 4000 pelanggar.
Kemudian roda 4 tercatat 23.875 pelanggaran, didominasi yang pertama tidak menggunakan sabuk pengaman, urutan ke dua melanggar lampu lalu lintas 3.383 pelanggar, 4.394 melanggar melawan arus.
Hasilnya selama operasi patuh kurun waktu 14hari, terjadi 662 kasus kecelakaan turun sebanyak 27% dari pelaksanaan operasi di tahun 2023, kemudian korban meninggal dunia tercatat 18orang turun sebanyak 67% di bandingkan di tahun 2023, luka ringan 1.12 turun sebanyak 21%.
Pencapaian operasi patuh 2024 tentunya di balik angka-angka ini, kalian harus di cermati dan banyak hal yang harus di sadari seluruh penggunaan jalan bahwa upaya kita lakukan periode waktu yang selama 14hari ini sebuah tolak ukur, gambaran, evaluasi, apa yang kita lakukan ke depan, siapa saja yang harus dilibatkan, ini akan menjadi pointers kami.
“Kemudian keterlibatan masyarakat itu juga hal yang amat tersangat penting. Dan tolak ukur operasi ini bukan banyak pelanggaran yang dilakukan, tapi seberapa banyak kita mampu mencegah melakukan pelanggaran”, pungkasnya. Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol. Komarudin
Penulis : Herman
Editor : Umarudin