Di Duga Karna Konsleting Listrik Api Melahap Tiga Rumah Di Desa Sukamanis Kadudampit

{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":["local"],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":false,"containsFTESticker":false}

Lensareportase.com-Sukabumi
Dua Unit Rumah Ludes di lahap si jago merah dan satu unit rusak sedang. Dan 1 rumah lagi terdampak di kampung Cipokel RT 19/ Rw 05. Desa Sukamanis.
Kejadian tersebut diketahui sebelumnya dari salah satu Saksi Aisah 55 tahun selaku ketua RW 05 Desa Sukamania Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi, yang saat sedang didepan rumah nya melihat kobaran api yang di awali dengan suara letupan di duga berasal dari percikan kabel Listrik. Selasa ( 24/09/24).

Api cepat membesar karna material rumah yang berbahan kayu dan sudah lapuk, meski Warga berhamburan gotong royong untuk memadamkan api namun dua rumah tidak tersisa karna api cepat membesar. Api berhasil di padamkan setelah satu unit damkar diterjunkan dari Pos Cisaat, penanganan sesikit terhambat karna Akses jalan yang kurang memadai, menyebabkan petugas kesulitan, api baru dapat di padamkan satu jam setelahnya namun dua unit Rumah beserta Isinya ludes tak terselamatkan. Dan dua rumah lainnya rusak sedang.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian di taksir hingga ratusan juta Rupiah.

Menurut saksi mata Aisah sekaligusnketua RW 05 Desa Sukamanis menjelaskan saat dirinya sedang di depan rumahnya bersama kepala Desa. Tiba-tiba rerdengar letupan di sertai api membesar.

“Awalnya saya lihat api sudah gede, membesar, saya lagi sama pak lurah sama pak RW, bukan, ada suara dulu langsung berkobar langsung kesini,” Ujar Aisah kepada wartawan.

Saksi/ Aisah ketua RW 05

Ibu aisah juga menjelaskan bahwa kejadian bukan dari Tabung gas. Karna kejadian sedang tidak memasak.

“Bukan, karna yang punya tidak sedang memasak, sedang mandi, tiba-tiba api sudah membesar. Tadi ada tiga rumah yang terbakar dan satu terdampak.” kata Bu RW jelasnya.

Baca Juga :  BPBD Kerahkan Tujuh Alat Berat dalam Penanganan Tanggul Jebol Pascabanjir Bandang Aceh Tenggara

Di konfirmasi pemilik rumah korban membenarkan bahwa dirinya tidak sedang memasak melainkan sedang mandi bersama satu cucunya, karna dengar teriakan warga.

“Saya sedang mandi, sama cucu, ini dengar warga teriak-teriak, saya langsung keluar, api sudah gede, habis semua tidak tersisa,” kata Neneng
Saat ini api sudah dipastikan mati, oleh petugas BPBD. Kecamatan, kepolisian dan unsur TNI.
As/smi.

Related posts