Lensareportase.com-Sukabumi. Pada weekend 22 mei 2022, sejumlah tempat wisata di Sukabumi utara Mengalami penurunan pengunjung hingga 40%, hal tersebut terjadi diakibatkan terjadinya macet parah di cicurug dampak blokade jalan oleh masyarakat, yang melakukan aksi demo menuntut perbaikan jalan yang rusak, hingga sering terjadinya kecelakaan akibat jalan bergelombang.
Kecelakaan yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia tersebut terjadi di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, tepatnya di Kampung Benda, RT 01/01, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (21/5/2022) malam.
Diduga akibat macetnya jalan raya Cicurug Sukabumi dampak dari blokade jalan oleh sejumlah masyarakat, yang menuntut perbaikan jalan menjadi penyebab utama berkurangnya wisatawan ke sejumlah area wisata. Pasalnya banyak kendaran yang hendak berwisata terhalang hingga berjam- jam.
Dari pantaun tim liputan wartawan Lensareportase.com beberapa tempat wisata alam di bagian sukabumi utara mengalami penurunan, Buper Cinumpang, Selabintana dan wisata favorit Jembatan Gantung Situgunung. Pada biasanya wisata alam jembatan gantung Situgunung di jam 12 siang sudah masuk diangka 1000 wisatawan yang berkunjung, di dominasi dari jabodetabek, namun siang ini masih di perkiraan baru 700 pengunjung. Minggu ( 22/05/22).
Hal tersebut disampaikan pihak Resort Situgunung Asep Suganda saat ditanya wartawan.
“Untuk wisatawan saat ini ada penurunan hingga 40%, selain faktor cuaca yang saat ini di guyur hujan, juga dimungkinkan akibat adanya kemacetan di ruas jalan Cicurug-Sukabumi, yang menurut info pemberiataan adanya aksi demo di jalan raya Cicurug”, ujar Asep.
Asep juga menghimbau kepada pengunjung agar tetap hati-hati dalam berwisata karna lokasi dalam cuaca di guyur hujan.
“Kami tetap menghimbau kepada pengunjung agar tetap hati-hati saat berwisata mengingat saat ini cuaca di lokasi sedang turun hujan”. Pungkas Kepala Resort Situgunung Asep Suganda.
As/smi.