Cerita BUM Desa Pulosari Cuma Butuh 10 Hari untuk Deal Ekspor ke Singapura

Sementara itu Direktur BUM Desa Pulosari Handal Toto mengatakan, pihaknya juga membina sejumlah Kelompok Wanita Tani yang telah mengolah kentang menjadi makanan ringan.

Dalam sebulan, KWT bisa produksi satu kwintal kentang diproduksi dalam bentuk kripik dengan target produksi 16 ton kentang dan sekitar 300 kuintal Buncis Kenya per bulan.

Menanggapi hal tersebut, Mendes PDTT menegaskan jika tugas Kemendes PDTT adalah mencarikan pasar bagi produk-produk yang dihasilkan desa. Hal demikian agar BUM Desa mampu mendukung perekeonomian yang ada di desa.

“Inilah kunci hilirisasi proses ekonomi di Kemendes,” kata pria yang akrab disapa Gus Halim ini.

Sementara itu, Lintang Kusuma dari Elevarm mengatakan, pihaknya punya 3.000 petani binaan yang ada di 12 kota, termasuk Pangalengan. Adapun Kerja sama dengan Desa Pulosari sudah dimulai setahun lalu dan mendapat respon positif. Elevarm saat ini memiliki kapasitas ekspor kentang 16 ton per minggu dan Buncis 1,5 ton per minggu. Ia juga mengapresiasi Kemendes PDTT yang terus support ekspor perdana ini dan berharap bisa replikasi di daerah lain.

Baca Juga :  Dukung Fasilitas Isolasi, Kepala BNPB Kunjungi dan Bantu 500 Velbed Rusun Nagrak Cilincing

Related posts