Cegah Masalah DPT, Bawaslu Minta KPU Koordinasi dengan Dukcapil Sinkronisasi Data Pemilih Non KTP Elektronik

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Ketua Bawaslu Rahmat Bagja meminta KPU untuk berkoordinasi dengan Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) untuk menyinkronisasi data pemilih non KTP elektronik. Hal itu, kata dia, guna mencegah terjadinya masalah daftar pemilih tetap (DPT) di hari pemungutan suara.

“Ini seharusnya sudah kita lakukan, karena pemungutan suara 14 Februari, tersisa kurang lebih 60 hari lagi. Maka, hal ini patut kiranya dilakukan untuk mewaspadai permasalahan DPT pada hari pemungutan suara,” kata Bagja saat diskusi Rapat Koordinasi Pencermatan Daftar Pemilih Tetap (DPT)/ Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Potensi Alamat TPS pada Pemilu 2024 secara daring, Sabtu (9/12/2023).

Read More
banner 300x250

Selain itu, Bagja menjelaskan Bawaslu akan semakin memaksimalkan patroli pengawasan kawal hak pilih. Dalam penjelasannya beberapa cara yang dilakukan Bawaslu.

Pertama kata dia, dengan melakukan sosialisasi kepada pemilih baru. Kedua, melakukan uji petik dan analisis terhadap pemilih meninggal dunia, alih status TNI/Polri, dan data anomali yang berpotensi surat suaranya disalahgunakan.

“Ketiga, menyampaikan saran perbaikan agar pemilih yang meninggal dunia, alih status dari masyarakat sipil ke TNI/Polri namun masih terdaftar dalam DPT/DPTLN, dan data anomali agar divalidasi dan ditandai di Sidalih dan salinan DPT di TPS. Hal itu perlu dilakukan agar, surat suara tersebut tidak disalahgunakan pada hari pemungutan suara,” ujarnya.

Baca Juga :  ICCVEF 2021: Aksi Pemberdayaan Menuju Adaptasi Fase Baru

Related posts