Jemaah haji Indonesia, lanjut Subhan, selanjutnya akan diberangkatkan dari Arafah ke Muzdalifah pada 9 Zulhijah. Pergerakan rencananya dimulai pada pukul 19.00 WAS dan diharapkan selesai pukul 01.00 WAS pada 10 Zulhijah 1444 H dini hari. “Ada 7 sampai 9 bus yang disiapkan per maktab dalam proses pergerakan ini. Armada dikurangi karena jarak Arafah ke Muzdalifah lebih dekat dan untuk menghindari kemacetan,” jelas Subhan.
“Setiap bus akan berputar (shuttle atau taraddudi) sebanyak tujuh kali untuk menjemput jemaah di Arafah dan mengantarkannya ke Muzdalifah,” sambungnya.
Masih di 9 Zulhijah 1444 H, sekitar pukul 23.00 WAS, jemaah haji Indonesia secara bertahap akan diberangkatkan menuju Mina. Pada rute ini, setiap maktab menyiapkan 5 armada bus yang akan berputar masing-masing sebanyak delapan kali.
“PPIH akan berusaha maksimal agar seluruh jemaah sudah meninggalkan Muzdalifah sebelum cuaca panas,” jelas Subhan.
“Di Mina, jemaah akan tinggal selama beberapa hari untuk kemudian diberangkatkan kembali ke hotel mereka di Makkah,” tandasnya.