lensareportase.com,JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto memberikan penghargaan atas capaian penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL). Penghargaan tersebut diberikan Menko karena SYL sukses menyalurkan KUR dengan jumlah yang sangat besar.
“Capaian penyaluran KUR kementan selama 2021 sangatlah besar, dimana tahun 2021 telah dinikmati oleh 7,5 juta debitur dan permintaannya terus meningkat,” ujar Menko Airlangga yang juga sekaligus Ketua Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM, Selasa, 18 Januari 2022.
Sebelumnya, Menko mengapresiasi penyaluran KUR pertanian yang digulirkan Kementerian Pertanian selama beberapa tahun terakhir. Menurutnya, fasilitas KUR mampu memberi dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi, selama ini layanan KUR mampu membuat banyak petani kembali menghidupkan usaha taninya.
“KUR juga berdampak besar terhadap pengembangan usaha peternakan terintegrasi, pengembangan industri rumput laut, padat karya pertanian dan perikanan, kartu tani pupuk bersubsidi, pengendalian alih fungsi lahan dan pengembangan korporasi petani,” katanya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan terimakasih atas perhatian Menko Perekonomian terhadap jalanya program KUR Pertanian yang bergulir selama beberapa tahun terakhir, khususnya dalam mendukung upaya peningkatan pangan nasional.
“Kami menyadari keterbatasan anggaran pemerintah, tidak akan mampu sepenuhnya membiayai sektor pertanian. Karenanya capaian KUR yang sangat baik ini, kami ucapkan terima kasih kepada Bapak HIMBARA, petani dan kepada semua pihak yang mendukung jalanya Pertanian maju, mandiri dan modern,” terang SYL.
SYL menegaskan Kementan akan terus memacu sektor pertanian agar kesejahteraan petani tercapai, dengan membantu permodalan usaha tani dan mampu bertahan ditengah badai pandemi covid 19.
Sebagai informasi, Serapan realisasi KUR di sektor pertanian pada tahun 2021 telah mencapai Rp. 85,62 triliun atau 122,31 % dari target Rp. 70 Triliun dengan 2,6 juta debitur. Tingginya realisasi penyaluran KUR sektor pertanian tidak terlepas dari inovasi dan kebijakan KUR sektor pertanian yang dilakukan Kementan seperti meningkatkan KUR tanpa agunan tambahan.
Kemudian pemberian fasilitas KUR khusus untuk kelompok (cluster) komoditas pertanian dan komoditas produktif lainnya dengan perusahaan mitra sebagai bapak angkat (offtaker). Serta relaksasi ketentuan KUR berupa penundaan pembayaran pokok, perpanjangan jangka waktu dan penambahan limit KUR.
Tahun 2022 pemerintah telah menaikkan plafon KUR menjadi Rp. 373,17 triliun. Untuk itu Menko Airlangga berharap bahwa UMKM dapat termotivasi dan KUR bisa disalurkan dengan baik.
“Saya ucapkan selamat dan juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan Saya harap pelaksanaan KUR pada tahun 2022 akan menjadi lebih baik lagi dari pada tahun 2021, “ ungkapnya.(*)