KAB.BOGOR, CIBINONG – Untuk mengoptimalkan penanganan bencana alam, Bupati Bogor Rudy Susmanto menginstruksikan segera dibentuk posko penanganan bencana di empat wilayah strategis, yaitu Posko utama di Kantor BPBD Kabupaten Bogor, serta posko lapangan di Gunung Putri, Leuwiliang, dan Cisarua. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Perhitungan Kebutuhan Penanganan Bencana Alam yang diadakan di Ruang Rapat Bupati Bogor pada Selasa, (4/3/25).
Rapat ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Bogor Jaro Ade, Sekretaris Daerah Ajat Rochmat Jatnika, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, serta Kepala Perangkat Daerah dan sejumlah Camat.
Bupati Rudy Susmanto menjelaskan, posko penanganan bencana ini bertujuan untuk mempercepat koordinasi dalam penanganan bencana, baik dari sisi data, informasi, kesehatan, hingga logistik.
“Posko utama akan berada di BPBD, sementara empat posko lapangan akan dibangun di wilayah selatan (Cisarua), timur (Gunung Putri), dan barat (Leuwiliang), dengan harapan dapat dioperasikan secepatnya,” ujarnya.
Posko tersebut, lanjut Rudy, tidak hanya akan melibatkan BPBD, tetapi juga seluruh SKPD terkait, termasuk Diskominfo yang akan mendukung dalam pengumpulan dan penyebaran informasi. Keberadaan posko ini diharapkan bisa mendekatkan pusat komando dengan lokasi bencana, sekaligus mudah diakses oleh masyarakat.
Dalam rapat tersebut, juga dibahas mengenai cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung hingga tanggal 6 Maret 2025, menurut informasi dari BNPB dan BMKG. Sebagai langkah preventif, Bupati Bogor juga menyarankan penggunaan teknologi modifikasi cuaca untuk mengurangi curah hujan yang tinggi, terutama di area hulu Kabupaten Bogor.
Rudy Susmanto menekankan pentingnya koordinasi antara berbagai pihak untuk mempercepat penanganan bencana. Bahwa setiap kecamatan akan menjadi prioritas, dan koordinasi dengan TNI-Polri juga sangat diperlukan untuk menangani situasi darurat di lapangan.
Bupati Bogor juga menambahkan bahwa posko harus segera beroperasi, diikuti dengan pemetaan kekuatan personel yang ada, baik dari BPBD, Satpol PP, Dinas Perhubungan, hingga tenaga medis.
“Logistik juga menjadi perhatian utama, terutama menjelang bulan Ramadhan. Kami akan memastikan logistik untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat, termasuk untuk buka puasa dan sahur, tersedia di posko,” ujarnya
Rudy Susmanto menyampaikan agar semua pihak segera bergerak cepat untuk memastikan posko dan dukungan lainnya siap, guna menanggulangi dampak bencana dengan sebaik-baiknya. Kolaborasi antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat sangat diharapkan untuk mengoptimalkan penanganan bencana di Kabupaten Bogor.