Dijelaskan Ramza, ada dua alat pembuat jus di kantor sektornya. Pada hari pertama, petugas membuat 25 gelas yang dibagikan ke jemaah.
Untuk selanjutnya, alat pembuat jus ini disiapkan di kantor sektor. “Kami sudah menginformasikan ke setiap kloter untuk mendata jemaah yang ingin minum jus. Mereka bisa secara bergantian menggunakan juicer yang ada di sektor,” jelasnya.
Ramza berharap keberadaan juicer elektrik di sektor bisa membantu jemaah haji, terutama lansia, yang ingin membuat jus buah yang didapat setiap hari dari paket layanan katering. (*)