BNN RI Bersama PT PLN Persero Berikan Pengembangan Wirausaha di Kawasan Bahaya Narkoba

KOTA SURAKARTA, lenareportase.com – Pada tahun 2021, BNN RI melakukan pemetaan kawasan rawan dan rentan narkoba di wilayah Jawa Tengah. Berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan, terdapat 177 dari 8.562 desa dan kelurahan di Jawa Tengah yang masuk kategori bahaya narkoba. Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta termasuk dalam kategori kawasan bahaya narkoba.

Menindaklanjuti hasil tersebut, Direktorat Pemberdayaan Alternatif Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN RI bersinergi dengan PT PLN Persero memberikan pelatihan pengembangan wirausaha bagi masyarakat perkotaan pada kawasan rawan dan rentan narkoba.

Kepala Seksi Monitoring dan Evaluasi Direktorat Pemberdayaan Alternatif, Titik Trimulyani, S.E. mewakili Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN RI membuka pelatihan pengembangan wirausaha di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta yang berlangsung pada hari Selasa-Kamis (15-17/11).

“Program ini diharapkan mampu merubah mindset masyarakat agar selalu waspada dan menyatakan perang terhadap narkoba dengan cara mengembangkan kewirausahaan, bekerja secara legal yang berujung pada kekuatan ekonomi mandiri”, ujar Kepala Seksi Monitoring dan Evaluasi Direktorat Pemberdayaan Alternatif BNN RI.

Adapun pelatihan pengembangan kewirausahaan yang diselenggarakan Direktorat Pemberdayaan Alternatif Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN RI, antara lain pelatihan pengembangan pembuatan kue, roti dan makanan siap saji lainnya.

“Melalui program pengembangan kewirausahaan ini, diharapkan dapat menjadi salah satu terobosan guna memulihkan kawasan yang semula terindikasi rawan dan rentan narkoba menjadi kawasan yang aman dan produktif”, tambah Titik Trimulyani.

Guna memaksimalkan pemasaran hasil produksinya, para peserta pelatihan diberikan akses layanan e-commerce yang sudah disediakan oleh BNN, seperti www.tokostopnarkoba.bnn.go.id. Melalui website ini, produk yang dihasilkan dapat dipasarkan secara online ke seluruh wilayah Indonesia bahkan internasional.

Mengakhiri sambutan pelatihan life skill, Kepala Seksi Monitoring dan Evaluasi Direktorat Pemberdayaan Alternatif BNN RI berpesan agar para peserta mampu melahirkan inovasi dan kreatifitasnya di bidang kewirausaan agar terbentuk masyarakat yang produktif dan bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Kedepannya, melalui proses yang berkelanjutan upaya ini dapat menghilangkan stigma negatif pada kawasan rawan narkoba.

Baca Juga :  Arsitektur ITB Adakan Pameran Karya-Karya Non-Arsitekur

Kegiatan pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini dihadiri juga oleh Sekretaris Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surakarta, Arif Handoko, S.H. M. Hum. dan Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Surakarta, Wahyu Kristina, S.S., MM. Dalam kesempatan tersebut, Arif Handoko memberikan secara simbolis peralatan dan bahan olahan makanan kepada para peserta pelatihan yang nantinya digunakan untuk pembuatan kue dan roti.(*)

Biro Humas dan Protokol BNN RI

Related posts