Kab.Bogor, Pamijahan – Meski sebagian warga Ciasihan bahagia karena jalan yang rusak di wilayah nya diperbaiki, namun perbaikan jalan tersebut membuat resah sebagian pemilik warung pasalnya, hingga saat ini pelaksana belum membayar makanan yang di makan oleh para pekerja.
Salah satunya warung makan milik ibu Ikmalia alih alih mendapat bayaran dari ketua pelaksana proyek namun yang didapat malah bentakan dan juga ancaman.
“Ketua pelaksana proyek tersebut berhutang jutaan rupiah dan belum ada itikad baik untuk membayar hutangnya dan atau kewajibannya kepada saya, ketika ditagih malah berkata kasar sehingga membuat resah dan takut pemilik warung.”Ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan salah satu pemilik warung kelontong yakni ibu Fitri dirinya bercerita kepada awak media dengan logat Sunda yang kental Fitri mengeluhkan, “Duh kumaha iyeu cece lamun si proyek teu mayar, mana hutangna lumayan 2 juta leuwih dan sieun kejadian kos proyek baheula kejadian deui (Duh bagaimana ini Cece kalau si Proyek tidak bayar, Mana Hutang nya lumayan sekitar 2 Juta Lebih, Saya takut kejadian kayak proyek seperti dulu terulang lagi) selesai proyek meninggalkan hutang dan tidak dibayar”Keluhnya.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut melalui pesan WhatsApp Pelaksana lapangan Yayan dengan sikap yang kurang bersahabat sambil menjelaskan memang bahwa benar mereka memiliki hutang ke warung-warung bahkan mereka juga belum membayar upah pekerja” dengan nada sedikit rada kesal, Yayan mengatakn “saya tidak kabur, kerjaan juga belum beres, dari kantor juga belum di bayar” ujarnya.
Rekontruksi Jalan yang menghubungkan Jalan Cemplang – Ciasmara – Pasir Ipis Kecamatan Pamijahan di kerjaan oleh CV. MAZEL ARNAWAMA INDONESIA sebagai kontraktor pelaksana dengan nilai kontrak Rp. 2.582.388.000,00 dan konsultan pengawas PT. ANGELIA OERIP MANDIRI.(Tim)
