lensareportase.com, Selain untuk memperbaiki penglihatan, lensa kontak atau softlens tersedia dalam berbagai pilihan warna dan model untuk menunjang penampilan Anda. Di samping fungsinya, ada punya sejumlah bahaya softlens yang perlu Anda waspadai.
Sotlens merupakan alat yang bersentuhan langsung dengan mata sehingga tidak lepas dari berbagai risiko kesehatan, terutama pada mata. Jika Anda tidak mengetahui cara pemakaian atau penggunaannya dengan benar, bahaya memakai softlens menjadi sulit untuk dihindari.
Bahaya softlens yang perlu diwaspadai
Ada sejumlah efek samping softlens yang dapat terjadi pada penggunanya. Efek samping akibat pemakaian softlens ini dapat bersifat akut atau kronis, dan berisiko menyebabkan kerusakan mata permanen.Beberapa bahaya memakai softlens ini bahkan bisa berkembang cepat dan harus segera mendapatkan perawatan darurat karena berisiko menyebabkan masalah pada mata Anda.
1. Meningkatkan risiko infeksi mata (terutama keratitis)
Keratitis merupakan infeksi mata yang paling umum. Bahaya softlens ini dapat disebabkan oleh debu, bakteri, virus, dan dalam kasus yang jarang terjadi, parasit mata.Goresan pada softlens dapat mengikis permukaan luar kornea (abrasi kornea) sehingga menyebabkan bakteri lebih mudah masuk dan menyebabkan infeksi pada mata.
2. Kebutaan
Kebutaan merupakan komplikasi yang lebih berbahaya jika infeksi mata atau kornea akibat penggunaan softlens tidak segera diobati.Bahaya memakai softlens ini dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan kebutaan permanen, terutama pada keratitis bakteri yang dapat merusak struktur dan bentuk kornea Anda.
3. Jaringan parut kornea
Jaringan parut kornea merupakan efek samping softlens yang dapat terjadi jika Anda alergi terhadap bahan bakunya atau menyimpannya terlalu lama.Bahaya softlens ini dapat mengakibatkan peradangan atau cedera kornea, yang kemudian menyebabkan munculnya jaringan parut kornea. Pada akhirnya, jaringan parut ini bisa memicu kerusakan permanen pada penglihatan dan terasa sangat menyakitkan.
4. Mengurangi refleks kornea
Kemampuan berkedip mata sangat penting untuk melindungi mata dari berbagai iritasi. Namun, penggunaan softlens secara rutin dapat mengganggu refleks berkedip dengan mengurangi sensitivitas kornea.Kondisi refleks berkedip yang terganggu dapat menyebabkan Anda jarang berkedip sehingga memicu terjadinya sindrom mata kering sebagai bahaya memakai softlens.
5. Sindrom mata kering
Sebagian orang memilih menggunakan softlens meski memiliki mata normal karena alasan estetika. Salah satu bahaya softlens untuk mata normal adalah sindrom mata kering yang ditandai dengan mata gatal, iritasi, mata berair, dan merah.Kondisi ini bisa terjadi saat pertama kali menyesuaikan diri dengan penggunaan softlens, lensa kontak mengering saat digunakan, atau memakai softlens yang tidak pas.
6. Ulkus kornea
Efek samping softlens lainnya adalah ulkus kornea. Kondisi ini merupakan luka terbuka pada lapisan luar kornea.Ulkus kornea bisa diidentifikasi lewat terjadinya iritasi pada mata. Bahaya memakai softlens ini umumnya disebabkan oleh infeksi mata karena penggunaan softlens terlalu lama.
Kapan harus ke dokter?
Anda tentunya tidak bisa memastikan seberapa serius masalah yang terjadi pada mata saat menggunakan softlens. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat.Di samping itu, jika Anda merasakan sejumlah gejala di bawah ini, konsultasikan segera dengan dokter mata.
- Merasa tidak nyaman pada mata, seperti kering berlebihan atau pedih
- Keluar air mata berlebihan dan terus-menerus
- Peningkatan kepekaan terhadap cahaya
- Sensasi gatal, terbakar, atau berpasir pada mata
- Kemerahan yang tidak biasa
- Penglihatan kabur
- Pembengkakan
- Mata terasa sakit.
Sebelum berkunjung ke dokter, sebaiknya Anda segera melepaskan softlens dengan hati-hati dan jangan dipasang kembali pada mata. Simpan softlens tersebut pada tempatnya dan bawalah saat Anda memeriksakan diri ke dokter.Selain itu, bahaya softlens dapat meningkat jika Anda membelinya tanpa resep dan pengawasan dokter sehingga tidak sesuai dengan mata Anda.
Cara menghindari bahaya softlens
Kotak penyimpanan softlens perlu diganti secara berkala
Untuk menghindari bahaya memakai softlens dan menurunkan risiko infeksi pada mata, berikut adalah hal-hal yang dapat Anda lakukan.
- Cuci tangan sebelum menyentuh softlens.
- Sebaiknya potong pendek kuku tangan untuk menghindari cedera.
- Bersihkan dan bilas softlens sesuai dengan cara yang diarahkan oleh dokter mata Anda.
- Bersihkan dan disinfeksi softlens satu per satu dengan benar sesuai dengan petunjuk pada label.
- Jangan mencampurkan larutan lama dan baru pada wadah softlens yang tersisa setelah digunakan. Buang seluruh sisa larutan lama dan jangan menggunakannya lagi.
- Jangan menggunakan air yang tidak steril untuk membersihkan softlens. Terlebih lagi, air keran dan air suling telah dikaitkan dengan keratitis Acanthamoeba, yakni infeksi kornea yang resisten terhadap pengobatan dan penyembuhan.
- Jangan biarkan softlens terkena jenis air apa pun, baik air keran, air mineral, air laut, dan sebagainya.
- Lepaskan softlens Anda sebelum berenang untuk menurunkan risiko infeksi bakteri dari air kolam, danau, atau air laut.
- Ganti kotak penyimpanan softlens setiap 3 bulan atau seperti yang diarahkan oleh ahli mata Anda.
Dengan melakukan cara menghindari bahaya softlens di atas, niscaya Anda dapat terhindar dari berbagai risiko yang dapat membahayakan mata.(*)
(Sehatq)