Bantu Petani, PMT Kementan Gelar Bela Beli Cabai

lensareportase.com, Jakarta – Membantu petani dalam menyerap cabai yang sedang mengalami harga jatuh beberapa waktu terakhir, Pasar Mitra Tani atau Toko Tani Indonesia Center (PMT/TTIC) Kementerian Pertanian melakukan penyerapan langsung cabai petani.

Kepala Pusat Distribusi dan Akses Pangan BKP, Risfaheri menyebut hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi kerugian petani cabai yang saat ini sedang panen berlimpah sehingga harganya anjlok.

Read More
banner 300x250

“Saat harga anjlok di petani, serta lesunya penyerapan produksi oleh pasar, PMT/TTIC gerak cepat untuk membantu menyerap kelebihan produksi cabai dengan harga wajar untuk mengurangi kerugian petani” ujar Risfaheri, Kamis (26/08/2021).

Risfaheri menyebut untuk tahap awal ini PMT/TTIC Pusat menyerap 1 ton cabai merah keriting dan cabai rawot merah dari Kabupaten Kediri, untuk kemudian disalurkan ke wilayah Jabodetabek.

“Upaya ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap petani yang diharapkan dapat mengurangi over supply dan tentunya juga mendorong harga kembali wajar di tingkat petani,” tambahnya.

Untuk kedepan kata Risfaheri, PMT/TTIC akan terus melakukan penyerapan di sentra produksi yang sedang panen berlimpah yang harganya sedang anjlok.

“Harapannya tentu agar petani tetap bergairah untuk terus berproduksi dalam kondisi apapun” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Petani Cabai Kediri, Suyono, mengatakan harga cabai di petani saat ini mengalami penurunan yang drastis, bahkan jauh di bawah biaya impas produksi. Biaya produksi untuk menghasilkan 1 kg cabai, baik cabai rawit maupun cabai keriting sekitar Rp 13.000. Dengan harga saat ini, tentunya petani tidak mendapatkan keuntungan sama sekali, bahkan malah merugi.

Baca Juga :  Museum Nasional Indonesia: Proses Evakuasi Koleksi Berjalan Baik, Pemulihan Menjadi Prioritas Utama

“Harga cabai di tingkat petani saat ini turun drastis, untuk cabai merah keriting sekarang sekitar Rp 5.000/kg dan cabai rawit merah Rp 9.000/kg. Harga segini petani belum balik modal, malah rugi.” Ungkapnya.

Dengan adanya penyerapan cabai oleh PMT/TTIC, Suyono dan petani cabai lainnya merasa terbantu untuk memperoleh harga jual yang layak sehingga dapat menutupi kerugian.

“Kami sangat berterima kasih dan berharap Kementerian Pertanian dapat terus konsisten membantu para petani menghadapi masalah anjoknya harga” imbuh Suyono.

Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kementerian Pertanian melalui Pasar Mitra Tani akan terus berkomitmen untuk menyerap cabai dari para petani untuk mengatasi anjloknya harga cabai hingga harga cabai kembali stabil di pasaran.

Hal ini senada juga ditegaskan Plt. Kepala BKP Sarwo Edhy bahwa apa yang dilakukan PMT/TTIC ini menjadi bagian dari pengembangan sistem distribusi dan stabilisasi harga pangan sebagai salah satu fokus BKP dalam menjaga ketahanan pangan.

“Ketahanan pangan adalah harga mati dan harus terus kita jaga. Tentunya kuncinya adalah supply dan demand. Itu yang harus kita pelihara dan harus kita dampingi sehingga ketahanan pangan kita bisa terjaga,” ujar Sarwo.(*)

Related posts