lensareportase.com, Dalam rangka memberikan dukungan psikososial terhadap anak-anak yang orang tuanya meninggal karena Covid-19, Biro Psikologi SSDM Polri bersama dengan Dinas Psikologi TNI AU dan Pusat Psikologi BIN melakukan kegiatan pemulihan kondisi psikososial terhadap 50 anak dari wilayah Kota Depok. Senin (06/09/2021)
Anak- anak diajak bergembira melalui berbagai kegiatan seperti menggambar, permainan serta kegiatan lain yang menyenangkan. Anak-anak merasa sangat senang diajak mengikuti kegiatan ini, selain bisa bertemu sesama anak yang mengalami kejadian yang sama-sama ditinggal orang tuanya, mereka juga senang karena dapat mencurahkan kesedihannya dan mengganti dengan kegembiraan.
Hadir dalam kegiatan ini pejabat dari Biro Psikologi SSDM Polri Brigadir Jenderal Polisi Kristiyono, S.I.K., M.Si selaku Kepala Biro Psikologi SSDM Polri, Brigadir Jenderal Polisi Nyoman Lastika, S.H., M.Si. selaku Psikolog Kepolisian Utama TK. II SSDM POLRI, sedangkan
Pejabat dari Dinas Psikologi TNI Angkatan Udara hadir Kolonel Kes T. AJ. Nugroho serta
Pejabat dari Pusat Psikologi Badan intelijen Negara (BIN) hadir Brigadir Jenderal TNI Drs. R. Tagar Pujasambada, M.Psi.
Dukungan Psikososial sendiri merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan psikososial seseorang agar tetap berfungsi optimal pada saat mengalami kejadian krisis seperti kejadian yang dialami anak-anak yang orang tuanya meninggal karena Covid-19. Apalagi berdasarkan data dari Kementerian Sosial bulan Juli 2021 terdapat 11.045 anak menjadi yatim piatu, yatim atau piatu karena orang tuanya meninggal terkena Covid-19.
Dalam kegiatan ini anak-anak diajak oleh Tim Gabungan yang dipimpin Kompol Aryuni Novitasari, M.Psi., M.Si., Psikolog.
Tim ini adalah gabungan dari Psikologi Polri, Psikologi TNI dan Psikologi BIN yang mengajak anak-anak mengikuti beragam kegiatan permainan yang menyenangkan.
Mereka juga diberikan semangat serta motivasi agar selalu bersemangat dalam hidup. Sambil bermain juga diingatkan pentingnya protokol kesehatan agar tidak tertular virus corona. Selain motivasi psikologis, anak-anak juga diberikan bingkisan berupa hadiah permainan serta kebutuhan anak-anak.(*)