lensareportase.com, SLEMAN – YOGYAKARTA – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Letjen TNI Ganip Warsito mengapresiasi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Kelurahan Maguwoharjo, saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (27/7).
“Saya berterima kasih dan mengapresiasi kerja Posko PPKM yang sangat luar biasa, terutama di kelurahan ini yang sudah bisa menekan COVID-19 ini dengan baik,” kata Ganip.
Berdasarkan laporan yang diterima Ganip, Kelurahan Maguwoharjo terdiri dari 20 padukuhan, 72 Rukun Warga (RW) dan 205 Rukun Tetangga (RT). Dari data tersebut, ada sebanyak 4 RT yang masuk dalam zona oranye, ada 70 RT masuk zona kuning dan 131 sisanya masuk dalam zona hijau.
Menurut Ganip, data tersebut sekaligus menunjukkan bahwa pelaksanaan PPKM Mikro di Kelurahan Maguwoharjo terbukti mampu memenangkan COVID-19. Namun, dia mengingatkan agar hal tersebut dapat tetap dijaga dan dipelihara sehingga kasus COVID-19 tidak meningkat di kemudian hari.
“Tadi dilaporkan tidak ada RT atau RW yang wilayahnya merah. Artinya lebih banyak di zona kuning dan hijau. Ini suatu hal yang luar biasa, dan saya minta ini tetap dijaga dan dipelihara. Kita harus tetap hati-hati dan waspada agar tidak melonjak lagi, ” ujar Gani.
Selain itu, Ganip juga menegaskan bahwa COVID-19 sulit diprediksi. Hal itu terbukti dengan kemunculan varian baru yang sudah menyebar ke beberapa negara termasuk Indonesia. Oleh karena itu, dia meminta seluruh masyarakat agar berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.
“COVID-19 ini sulit diprediksi. Varian baru itu muncul macam-macam. Oleh karena itu kita harus hati-hati dan waspada,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, Ganip Warsito yang juga Kepala Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB), memberikan bantuan untuk mendukung pelaksanaan PPKM di Kelurahan Maguwoharjo.
Adapun bantuan tersebut meliputi 4.000 masker, 1.000 sabun cuci tangan, 10 ribu butir vitamin dengan asumsi per orang 4 masker, 1 sabun cuci tangan dan 10 butir vitamin.(*)