lensareportase.com, JAKARTA – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB, Daniel Johan mengapresiasi keberhasilan Kementan dalam mengembalikan Kabupaten Sambas sebagi sentra jeruk nasional yang memiliki kualitas tinggi. Bagi Daniel, konoditas buah adalah komoditas penting yang bisa menunjang kesehatan dan perekonomian masyarakat di tengah suasana pandemi.
“Untuk Dapil saya Pak, di Kabupaten Sambas, harus berterimakasih karena sentra jeruk di sana semakin berkembang. Saya kira apa yang dilakukan Kementan melalui berbagai programnya, termasuk Bujangseta (Berjenjang Sepanjang Tahun) cukup berhasil,” ujar Daniel dalam rapat Komisi IV bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Gedung Parlemen Jakarta, Selasa, 24 Januari 2022.
Daniel menyampaikan bahwa kondisi jeruk di Kabupaten Sambas sempat hancur karena berbagai persoalan dan faktor. Namun di tangan Kementan melalui arahan SYL perlahan tapi pasti Sambas bangkit dan menjadi sentranya jeruk nasional.
“Sekarang kita menjadi sentranya jeruk karena dengan konsisten dibangkitkan kembali oleh Kementan. Dan sekarang jeruk Sambas itu menjadi acuan jeruk berkualitas untuk semua daerah,” katanya.
Daniel berharap, perhatian Kementan pada pengembangan komoditas buah tidaklah padam dan harus terus dilakukan secara konsisten, agar Indonesia betul-betul bisa menjadi negara pertanian terbesar di dunia.
“Tentu kami juga berharap program Bujangseta jangan sampai terpotong dan bisa dilanjutkan karena masih mayoritas lahan jeruk disana yang butuh perhatian,” katanya.
Sebagaimana diketahui, Menteri Pertanian Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) berupaya mengembangkan jutaan bibit jeruk sebagai komoditas Indonesia yang memiliki keunggulan komparatif, dan permintaan ekspor yang cukup tinggi. Hal tersebut dikatakan Mentan saat melepas ekspor jeruk purut ke Prancis dan Belanda beberapa waktu lalu.(*)