lensareportase.com, Vertigo adalah sensasi hilang keseimbangan seperti sekelilingnya berputar. Jika sering terjadi, bahaya vertigo dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan pendengaran.
Saat Anda masih kecil, pernahkah Anda memutarkan badan sekencang-kencangnya, kemudian berhenti dan tertawa karena ruangan sekitar serasa berputar? Sensasi ruangan yang berputar itu sesungguhnya sama dengan gejala vertigo. Bedanya, serangan vertigo muncul tiba-tiba tanpa mengharuskan tubuh Anda untuk berputar terlebih dulu.
Vertigo adalah sebuah gejala, bukan penyakit. Kondisi ini mengakibatkan sensasi hilangnya keseimbangan di mana seseorang merasa ruangan di sekelilingnya berputar. Beberapa orang yang mengalami vertigo menggambarkan bahwa kondisi ini membuat mereka merasa pusing, kliyengan, dan muncul perasaan seperti ingin jatuh.Serangan vertigo disebabkan oleh masalah pada pusat keseimbangan yang terdapat pada telinga bagian dalam atau otak (batang otak dan otak kecil). Vertigo merupakan gejala yang umum dialami oleh 20-30% populasi. Walaupun cukup sering terjadi, mengidap vertigo tidak dapat disepelekan.
Apa saja penyebab vertigo?
Berdasarkan sumber penyebabnya, jenis vertigo dibedakan menjadi dua, yaitu vertigo perifer dan vertigo sentral. Gangguan pada sistem orgam keseimbangan (sistem vestibula) di telinga (kanalis semisirkularis) dapat menimbulkan vertigo perifer. Pada tipe perifer, umumnya vertigo yang dirasakan berat dan muncul secara tiba-tiba, dapat disertai mual, muntah, telinga berdenging, bahkan hilangnya pendengaran (pada penyakit Meniere).Vertigo tipe perifer adalah jenis yang paling sering terjadi. Sedangkan vertigo akibat gangguan pada otak (tipe sentral), seringkali timbul perlahan dan lebih berat daripada vertigo tipe perifer, serta menetap lebih lama. Vertigo sentral dapat disertai hilangnya keseimbangan saat berdiri atau berjalan, dan sulit mempertahankan postur tubuh. Anda mungkin kesulitan untuk bangun atau berjalan tanpa bantuan.
Bahaya vertigo yang patut diwaspadai
Bahaya vertigo tidak semata-mata akibat penyakit penyebabnya, tetapi juga berhubungan dengan gejala penyertanya. Berikut adalah bahaya vertigo yang dapat mengancam penderitanya:
- Akibat rasa mual dan muntah yang menyertai vertigo, Anda dapat mengalamidehidrasi jika tidak diimbangi dengan asupan cairan yang cukup
- Akibat vertigo dapat meningkatkan risiko jatuh dan cedera karena kehilangan keseimbangan tubuh
- Hilangnya pendengaran. Dalam penyakit Meniere, yang merupakan salah satu penyebab vertigo perifer, vertigo kadang disertai dengan hilangnya pendengaran
- Terganggunya penglihatan
- Menurunnya kualitas hidup. Pada kasus kronis, vertigo dapat menyebabkan stres, gangguan emosi, terganggunya konsentrasi, dan akhirnya menggangu pekerjaan dan menurunkan kualitas hidup penderitanya
Vertigo Sentral
Khusus untuk tipe sentral, bahaya vertigo juga timbul karena penyebabnya yang merupakan gangguan di sistem saraf pusat (otak). Penyebab vertigo sentral paling sering adalah penyakit serebrovaskular, atau yang lebih dikenal dengan istilah stroke. Beberapa penyebab vertigo lainnya, yaitu:
- Cedera kepala
- Infeksi
- Multiple sclerosis
- Migrain
- Tumor otak
1. Bahaya Vertigo Sentral
Beberapa tanda bahaya vertigo sentral yang mengancam penderitanya, antara lain:
- Penurunan kesadaran
- Nistagmus vertikal (gerakan mata yang lambat ke satu arah, diikuti gerakan cepat ke arah sebaliknya), gerakan mata ini merupakan gerakan yang tidak disadari dan tidak dapat dikontrol (involunter)
- Gejala neurologis lain, seperti bicara pelo, salah satu sisi badan terasa lemas, mulut mencong, sulit menelan, dan lain-lain
Apabila Anda mengalami gejala di atas, hal tersebut menjadi tanda bahwa bahaya vertigo membutuhkan penanganan medis segera.
2. Risiko dari Vertigo Sentral
Pusat keseimbangan terdapat di batang otak dan otak kecil (serebelum). Jika aliran darah ke bagian otak tersebut terganggu (karena perdarahan atau penyempitan pembuluh darah otak, penekanan oleh massa tumor), maka fungsinya dapat terganggu dan menimbulkan vertigo. Berikut beberapa risiko yang dapat menyertai vertigo sentral dan harus diwaspadai:
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Kelainan irama jantung (fibrilasi atrium)
- Riwayat stroke sebelumnya
- Usia lanjut
- Diabetes mellitus
- Merokok
Cara mengatasi vertigo yang patut dicoba
Dilansir dari National Health Service (NHS), terdapat beberapa cara mengatasi vertigo yang dapat Anda lakukan saat sedang mengalaminya, di antaranya:
- Rebahan di ruangan yang sepi dan gelap untuk menghilangkan perasaan ‘berputar’ di kepala
- Gerakkan kepala Anda secara perlahan dan hati-hati saat melakukan aktivitas sehari-hari
- Segera duduk saat Anda merasa pusing
- Nyalakan lampu saat Anda terbangun secara tiba-tiba di malam hari
- Gunakan tongkat jalan agar tidak terjatuh saat terserang vertigo
- Tidur dengan bantal lebih untuk menaikkan kepala
- Turun secara perlahan dari tidur dan duduk terlebih dahulu sebelum beranjak dari kasur
- Usahakan untuk rileks, sebab kecemasan dapat menyebabkan vertigo semakin parah.
Vertigo pada umumnya akan hilang dengan sendirinya setelah 24-36 jam, namun Anda harus tetap berhati-hati jika vertigo disertai dengan tanda-tanda bahaya yang disebutkan sebelumnya. Konsumsi obat memang membantu untuk mengurangi gejala, namun segera berkonsultasi ke dokter agar bahaya vertigo dapat segera diatasi. Pengobatan vertigo harus disesuaikan dengan jenis dan kondisi yang mendasarinya.(*)
(Sehatq)