12 Tips Menjadi Single Parent yang Tangguh dalam Membesarkan Anak

lensareportase.com, Menjadi single parent mungkin bukan perkara yang mudah. Namun, dalam membesarkan anak, Anda harus mencoba kuat dan tangguh agar segala urusan bisa teratasi.

Pada keluarga utuh, Anda bersama pasangan dapat bekerja sama dalam membesarkan anak. Lain halnya dengan menjadi single parent. Anda mungkin harus membesarkannya sendirian hingga ia tumbuh dewasa. 
Bagi Anda yang belum tahu apa itu single parent, secara umum pengertian single parent artinya orangtua tunggal yang membesarkan anak tanpa pasangan.
Dalam kondisi tersebut, anak bisa dibesarkan oleh single mom atau single dadSingle mom adalah ibu yang berperan sebagai orangtua tunggal, sedangkan single dad merupakan ayah yang menjadi orangtua tunggal.
Tak hanya mengurus anak, Anda mungkin juga perlu bekerja untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Peran ganda ini bisa membuat sebagian orangtua tunggal kewalahan. Namun, jangan khawatir karena peran ini tidak mustahil untuk dilakukan.

Menjadi single parent tangguh dalam membesarkan anak

Dalam membesarkan anak, Anda perlu mengerjakan banyak hal dan mengambil keputusan sendiri. Untuk membantu meringankan beban, beberapa tips berikut mungkin berguna untuk menjadi single parent yang tangguh:

1. Selalu menyempatkan waktu bersama anak

Anda dapat memberikan pengertian pada anak bahwa tidak hanya keluarga single parent, semua keluarga pasti pernah mengalami masalah. Akan tetapi, Anda perlu mendorong semangat anak untuk bangkit dari kesedihan. Anda juga bisa minta tolong pada kerabat atau sahabat dekat untuk memberi dukungan pada anak.

2. Miliki rutinitas

Ketika menjadi orangtua tunggal, Anda harus bisa mengatur waktu sebaik mungkin. Pastikan Anda dan anak memiliki rutinitas terstruktur, misalnya waktu makan dan waktu tidur yang teratur. Anak juga bisa dibiasakan untuk mengerjakan PR setelah tidur siang. Rutinitas dapat membantunya memiliki kehidupan yang lebih terarah.

Baca Juga :  Cara Menenangkan Diri Saat Emosi Menguasai

3. Jangan menyesali keadaan

ibu dan anak

Sebaiknya jangan menyesali keadaaan

Menjadi single parent adalah hal yang sebaiknya tidak Anda sesali. Menyalahkan diri sendiri justru bisa membuat Anda merasa terpuruk.Hindari pula memanjakan anak untuk menebus rasa bersalah Anda. Seorang single parent harus kuat agar bisa membesarkan anak dengan baik. 

4. Menerapkan aturan

Jelaskan aturan yang harus dipatuhi oleh anak, seperti berbicara dengan sopan, tidak membentak, dan sebagainya. Terapkan pula aturan mengenai waktu belajar, waktu bermain, dan waktu tidur anak.Jika anak diasuh oleh orangtua Anda atau pengasuh, bicarakan berbagai aturan ini juga dengan mereka. Hal ini dilakukan untuk melatih kedisiplinan anak, tetapi jangan sampai Anda menjadi ayah atau ibu tunggal yang otoriter.

5. Jangan mengabaikan anak

Anda tidak boleh mengabaikan anak karena ia akan merasa tidak diinginkan. Ketika anak membutuhkan Anda, cobalah untuk mendengarkannya terlebih dahulu. Namun, jika Anda sedang tidak bisa memenuhi apa yang anak butuhkan, beri tahu ia secara baik-baik.

6. Bekerjasama dengan anak

Ibu atau ayah single parent tentunya akan sangat terbantu jika anak dapat bekerjasama dengan dalam menyelesaikan hal-hal tertentu, misalnya pekerjaan rumah.Jika anak sudah cukup besar, Anda dapat memintanya untuk membantu membereskan meja makan ataupun kamar. Ini akan membuat anak merasa dipercaya dan membentuk rasa tanggung jawab pada dirinya.

7. Menunjukkan kasih sayang pada anak

ibu membawakan bekal

Tunjukkan kasih sayang kepada anak

Hal lain yang harus dilakukan single parent adalah menunjukkan kasih sayang pada anak. Sempatkan untuk selalu mengobrol dengannya dan mengetahui berbagai kegiatan yang ia lewati sepanjang hari. Tunjukkan kasih sayang Anda untuknya, misalnya dengan memeluk. Selain itu, pujilah anak jika ia melakukan sesuatu yang benar dan dengarkan bila ia berbicara mengenai apa yang dirasakannya. Hal ini akan membuat anak untuk terbiasa saling mendukung dan menghormati.

Baca Juga :  Asal Usul Tradisi Babacakan Jelang Bulan Suci Ramadhan bagi Masyarakat Jawa Barat

8. Selalu menyempatkan waktu bersama anak

Meski sibuk sebagai single parent, usahakan untuk selalu menyempatkan quality time bersama anak. Fokuskan perhatian Anda sepenuhnya untuk menikmati kebersamaan bersama anak sehingga ia merasa disayang orangtuanya.Ajaklah anak berjalan-jalan, bermain game, atau menonton film minimal seminggu sekali untuk membantu memperkuat hubungan emosional Anda bersamanya.

9. Jangan melupakan kebahagiaan diri

Terkadang, seorang single parent lupa membahagiakan dirinya sendiri. Cobalah untuk rutin berolahraga, mengonsumsi makanan yang sehat, dan tidur dengan cukup. Selain itu, luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang Anda sukai, misalnya melukis atau berkumpul bersama teman. 

10. Tetap positif

Sesekali tidak apa-apa untuk jujur pada anak, jika Anda mengalami kesulitan sebagai seorang single parent. Namun, ingatkan ia bahwa semua akan baik-baik saja.Menjaga rasa positif dan optimis berdampak baik untuk kesehatan mental Anda dan perkembangan anak. Jangan pula menuntut anak untuk berperilaku seperti orang dewasa apabila ia masih kecil.

11. Ajarkan anak bersyukur

Alih-alih meratapi kesedihan, ajarkan anak untuk bersyukur. Hal ini akan membantunya lebih fokus terhadap hal-hal positif dan menghargai apa yang dimilikinya. Anda bisa mencontohkannya dalam kehidupan sehari-hari agar anak lebih mengerti.

12. Meminta bantuan orang terdekat

Ada anggapan bahwa single parent adalah orang yang harus selalu kuat. Anggapan tersebut tidak tepat karena ayah atau ibu tunggal hanya manusia biasa.Jika Anda merasa kewalahan, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan pada orang terdekat, misalnya orangtua, kerabat, atau teman. Jangan sampai Anda malah menjadi stres dan tidak bisa mengurus anak dengan baik. Anda juga bisa berkeluh kesah kepada orang terdekat ataupun mengikuti komunitas single mom atau single dad agar perasaan menjadi lebih lega. 

Keluarga dengan orangtua tunggal cenderung lebih rentan terhadap berbagai masalah, yang bahkan bisa memengaruhi kehidupan anak. Akan tetapi, masalah tersebut dapat diatasi jika Anda menerapkan pola asuh yang benar. Bahkan terdapat beberapa hal positif dalam membesarkan anak sebagai single parent, seperti:

  • Anak tidak akan merasa kekurangan kasih sayang dan dukungan.
  • Anak memiliki waktu berkualitas bersama Anda.
  • Anak perlahan akan menjadi lebih dewasa dan bertanggung jawab.
  • Sebagai orangtua tunggal, Anda akan menjadi lebih mandiri dan percaya diri.
  • Hubungan antara Anda dan anak sangat dekat.
  • Keluarga dengan orangtua tunggal cenderung tidak akan bergantung pada peran gender tertentu karena dapat melakukannya sendiri.

Perjuangan single parent adalah hal yang luar biasa. Selalu pastikan bahwa Anda memberi perhatian yang cukup pada anak. Jangan sampai ia murung, stres, atau bahkan depresi. Jika anak terlihat memiliki gejala-gejala tersebut, Anda bisa membawa mereka ke psikolog untuk mendapat bantuan.

Apabila memungkinkan, usahakan juga untuk berdamai dengan mantan pasangan (apabila bercerai), agar Anda bisa bekerja sama dalam mengasuh anak. Sebab, kerukunan antar orangtuanya akan membuat anak menjadi lebih senang.(*)

(SEHATQ)

Related posts