lensareportase.com, Menjadi single parent mungkin bukan perkara yang mudah. Namun, dalam membesarkan anak, Anda harus mencoba kuat dan tangguh agar segala urusan bisa teratasi.
Menjadi single parent tangguh dalam membesarkan anak
Dalam membesarkan anak, Anda perlu mengerjakan banyak hal dan mengambil keputusan sendiri. Untuk membantu meringankan beban, beberapa tips berikut mungkin berguna untuk menjadi single parent yang tangguh:
1. Selalu menyempatkan waktu bersama anak
Anda dapat memberikan pengertian pada anak bahwa tidak hanya keluarga single parent, semua keluarga pasti pernah mengalami masalah. Akan tetapi, Anda perlu mendorong semangat anak untuk bangkit dari kesedihan. Anda juga bisa minta tolong pada kerabat atau sahabat dekat untuk memberi dukungan pada anak.
2. Miliki rutinitas
Ketika menjadi orangtua tunggal, Anda harus bisa mengatur waktu sebaik mungkin. Pastikan Anda dan anak memiliki rutinitas terstruktur, misalnya waktu makan dan waktu tidur yang teratur. Anak juga bisa dibiasakan untuk mengerjakan PR setelah tidur siang. Rutinitas dapat membantunya memiliki kehidupan yang lebih terarah.
3. Jangan menyesali keadaan
Sebaiknya jangan menyesali keadaaan
Menjadi single parent adalah hal yang sebaiknya tidak Anda sesali. Menyalahkan diri sendiri justru bisa membuat Anda merasa terpuruk.Hindari pula memanjakan anak untuk menebus rasa bersalah Anda. Seorang single parent harus kuat agar bisa membesarkan anak dengan baik.
4. Menerapkan aturan
Jelaskan aturan yang harus dipatuhi oleh anak, seperti berbicara dengan sopan, tidak membentak, dan sebagainya. Terapkan pula aturan mengenai waktu belajar, waktu bermain, dan waktu tidur anak.Jika anak diasuh oleh orangtua Anda atau pengasuh, bicarakan berbagai aturan ini juga dengan mereka. Hal ini dilakukan untuk melatih kedisiplinan anak, tetapi jangan sampai Anda menjadi ayah atau ibu tunggal yang otoriter.
5. Jangan mengabaikan anak
Anda tidak boleh mengabaikan anak karena ia akan merasa tidak diinginkan. Ketika anak membutuhkan Anda, cobalah untuk mendengarkannya terlebih dahulu. Namun, jika Anda sedang tidak bisa memenuhi apa yang anak butuhkan, beri tahu ia secara baik-baik.
6. Bekerjasama dengan anak
Ibu atau ayah single parent tentunya akan sangat terbantu jika anak dapat bekerjasama dengan dalam menyelesaikan hal-hal tertentu, misalnya pekerjaan rumah.Jika anak sudah cukup besar, Anda dapat memintanya untuk membantu membereskan meja makan ataupun kamar. Ini akan membuat anak merasa dipercaya dan membentuk rasa tanggung jawab pada dirinya.
7. Menunjukkan kasih sayang pada anak
Tunjukkan kasih sayang kepada anak
Hal lain yang harus dilakukan single parent adalah menunjukkan kasih sayang pada anak. Sempatkan untuk selalu mengobrol dengannya dan mengetahui berbagai kegiatan yang ia lewati sepanjang hari. Tunjukkan kasih sayang Anda untuknya, misalnya dengan memeluk. Selain itu, pujilah anak jika ia melakukan sesuatu yang benar dan dengarkan bila ia berbicara mengenai apa yang dirasakannya. Hal ini akan membuat anak untuk terbiasa saling mendukung dan menghormati.
8. Selalu menyempatkan waktu bersama anak
Meski sibuk sebagai single parent, usahakan untuk selalu menyempatkan quality time bersama anak. Fokuskan perhatian Anda sepenuhnya untuk menikmati kebersamaan bersama anak sehingga ia merasa disayang orangtuanya.Ajaklah anak berjalan-jalan, bermain game, atau menonton film minimal seminggu sekali untuk membantu memperkuat hubungan emosional Anda bersamanya.
9. Jangan melupakan kebahagiaan diri
Terkadang, seorang single parent lupa membahagiakan dirinya sendiri. Cobalah untuk rutin berolahraga, mengonsumsi makanan yang sehat, dan tidur dengan cukup. Selain itu, luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang Anda sukai, misalnya melukis atau berkumpul bersama teman.
10. Tetap positif
Sesekali tidak apa-apa untuk jujur pada anak, jika Anda mengalami kesulitan sebagai seorang single parent. Namun, ingatkan ia bahwa semua akan baik-baik saja.Menjaga rasa positif dan optimis berdampak baik untuk kesehatan mental Anda dan perkembangan anak. Jangan pula menuntut anak untuk berperilaku seperti orang dewasa apabila ia masih kecil.
11. Ajarkan anak bersyukur
Alih-alih meratapi kesedihan, ajarkan anak untuk bersyukur. Hal ini akan membantunya lebih fokus terhadap hal-hal positif dan menghargai apa yang dimilikinya. Anda bisa mencontohkannya dalam kehidupan sehari-hari agar anak lebih mengerti.
12. Meminta bantuan orang terdekat
Ada anggapan bahwa single parent adalah orang yang harus selalu kuat. Anggapan tersebut tidak tepat karena ayah atau ibu tunggal hanya manusia biasa.Jika Anda merasa kewalahan, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan pada orang terdekat, misalnya orangtua, kerabat, atau teman. Jangan sampai Anda malah menjadi stres dan tidak bisa mengurus anak dengan baik. Anda juga bisa berkeluh kesah kepada orang terdekat ataupun mengikuti komunitas single mom atau single dad agar perasaan menjadi lebih lega.
Hal positif dalam membesarkan anak sebagai single parent
Keluarga dengan orangtua tunggal cenderung lebih rentan terhadap berbagai masalah, yang bahkan bisa memengaruhi kehidupan anak. Akan tetapi, masalah tersebut dapat diatasi jika Anda menerapkan pola asuh yang benar. Bahkan terdapat beberapa hal positif dalam membesarkan anak sebagai single parent, seperti:
- Anak tidak akan merasa kekurangan kasih sayang dan dukungan.
- Anak memiliki waktu berkualitas bersama Anda.
- Anak perlahan akan menjadi lebih dewasa dan bertanggung jawab.
- Sebagai orangtua tunggal, Anda akan menjadi lebih mandiri dan percaya diri.
- Hubungan antara Anda dan anak sangat dekat.
- Keluarga dengan orangtua tunggal cenderung tidak akan bergantung pada peran gender tertentu karena dapat melakukannya sendiri.
Perjuangan single parent adalah hal yang luar biasa. Selalu pastikan bahwa Anda memberi perhatian yang cukup pada anak. Jangan sampai ia murung, stres, atau bahkan depresi. Jika anak terlihat memiliki gejala-gejala tersebut, Anda bisa membawa mereka ke psikolog untuk mendapat bantuan.
(SEHATQ)